Sukses

Untungkan Petani, Jokowi Perintahkan Mentan Kembangkan Penggunaan Pupuk Organik

Selain menekan biaya, kata dia, penggunaan pupuk organik juga akan membuat para petani tak lagi ketergantungan pada pupuk kimia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengembangkan penggunaan pupuk organik di lahan pertanian. Pasalnya, penggunaan pupuk organik memberikan keuntungan bagi para petani sebab dapat menekan biaya produksi.

"Ya tadi saya sudah perintahkan ke Mentan untuk dikembangkan di provinsi lain, bukan hanya di Jawa Timur tapi di provinsi lain, di kabupaten yang lain," kata Jokowi usai Tanam Padi bersama Petani di Kabupaten Tuban Jawa Timur, Kamis (6/5/2023).

Kendati begitu, kata dia, para petani harus memiliki dua ekor sapi agar pupuk organik dapat dikembangkan. Jokowi pun meminta Kementerian Pertanian memenuhi ketersediaan hewan ternak untuk pupuk organik.

"Problemnya memang petani harus memiliki paling tidak satu keluarga itu 2 ekor sapi. Nah, di sini (Tuban) sudah. Di daerah yang lain ini nanti tugasnya Kementan untuk mencukupi itu sehingga bisa dipakai untuk membikin pupuk organik," jelasnya.

Menurut dia, Serikat Petani Indonesia sudah menggunakan pupuk organik selama tiga tahun di lahan seluas seribu hektare. Jokowi menjelaskan penggunaan pupuk organik bisa menekan biaya yang dikeluarkan petani.

Dia menyampaikan apabila menggunakan pupuk kimia biaya yang dikeluarkan mencapai Rp5 juta sampai Rp6 juta per hektare. Sementara jika menggunakan pupuk organik, petani hanya mengeluarkan biaya Rp100.00 sampai Rp 500.000 per hektare.

"Semuanya organik dan biaya untuk pupuknya yang biasanya per hektar bisa sampai 5 sampai 6 juta per hektare. Disini hanya antara 100 sampai 500rb per hektare," ujarnya.

"Ini yang saya kira kalau bisa dikembangkan di daerah yang lain seperti yang dilakukan serikat petani Indonesia," sambung Jokowi.

 

2 dari 2 halaman

Buat Petani Tak Bergantung pada Pupuk Kimia

Selain menekan biaya, kata dia, penggunaan pupuk organik juga akan membuat para petani tak lagi ketergantungan pada pupuk kimia. Terlebih, saat ini ketersediaan pupuk masih terbatas dan dialami semua negara.

"Ya memang sulit semua negara urusan pupuk memang sulit, tapi ada pilihan-pilihan dan ini sudah dimulai oleh serikat petani indonesia," ucap Jokowi.

Disisi lain, dia senang harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Harga GKP tahun ini sebesar Rp5.700, sedangkan tahun sebelumnya sekitar Rp4.200.

"Saya senang juga harga gabah di petani dibanding tahun yang lalu jauh lebih baik pada hari ini. Sehingga petani mestinya seneng. Harga gabah petani Rp5.700. tinggi sekali. Tahun yang lalu kurang lebih Rp4.200," pungkas Jokowi.